SAMARINDA – Ketika roda kendaraan melintasi jalan-jalan antar wilayah di Kalimantan Timur, tidak jarang masyarakat harus berjibaku dengan lubang dan kerusakan yang membahayakan keselamatan.
Kondisi ini menjadi sorotan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang menyuarakan harapannya agar dalam tiga tahun ke depan, tak ada lagi kerusakan jalan yang tersisa di seluruh penjuru provinsi. Pernyataan itu pun mendapat sambutan dari parlemen.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Apansyah, menyatakan bahwa pihaknya siap mendorong Pemerintah Provinsi untuk mempercepat peningkatan infrastruktur jalan.
Legislator dari Dapil Berau tersebut menegaskan komitmen itu usai menghadiri forum RPJMD Kota Bontang, di mana proyek jalan tol Samarinda–Bontang menjadi salah satu target strategis pembangunan yang akan diupayakan secara serius ke depan.
“Kita juga akan membangun beberapa infrastruktur khususnya, di sepuluh kabupaten kota khususnya jalan dan itu memang menjadi program prioritas kita,” ungkapnya pada 2 Juni 2025.
Apansyah menegaskan bahwa keberadaan infrastruktur jalan yang memadai menjadi kunci utama dalam mendorong peningkatan pendapatan di berbagai sektor. Menurutnya, jalan bukan sekadar jalur penghubung, tetapi juga urat nadi perekonomian.
“Karena dengan adanya infrastruktur tentunya akan sangat membantu perekonomian masyarakat kita,” paparnya.
Lebih lanjut, Apansyah mengungkapkan bahwa infrastruktur di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masih sering menghadapi berbagai kendala.
Hal itu, bagi Apansyah perlu adanya perhatian lebih dari Pemprov Kaltim agar dapat menjalankan dengan serius program yang dimiliki, agar pembangunan infrastruktur pada daerah perbatasn Mahulu tersebut dapat dikerakan secara maksimal.
“Ini kan sedikit ada masalah, sedikit ada masalah. Ini menjadi konsentrasi kita,” tutupnya.
Baca juga: