SAMARINDA – Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur memberi dampak yang positif bagi seluruh daerah Kaltim. Hal tersebut disambut meriah oleh masyarakat maupun pihak-pihak terkait dengan harapan membawa Kaltim lebih sejahtera.
Sehingga dengan itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan Kaltim sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua DPRD yang kerap disapa Hamas tersebut menilai bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur strategis dalam satu dekade terakhir di Kaltim saat ini dinilai akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi ke depan.
Hal itu mulai terlihat dari pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, bendungan, dan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang dinilai telah memperkuat konektivitas serta memacu pemerataan pembangunan.
“Keberadaan IKN membawa perubahan besar, mengakhiri konsep Jawa-sentris, dan memicu pemerataan pembangunan hingga Sulawesi dan Papua,” tutur Hamas di Samarinda, 28 Maret 2025.
Lebih lanjut Hamas mengatakan, ia juga melihat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim dari 78,20 (2023) menjadi 78,79 (2024), menjadikan Kaltim sebagai provinsi dengan IPM tertinggi ketiga secara nasional.
“Kenaikan IPM ini menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat Kaltim di bidang pendidikan, kesehatan, dan juga ekonomi,” bebernya.
Hamas juga menegaskan, IKN bukan hanya kebanggaan Kaltim, tetapi juga membawa dampak positif bagi seluruh wilayah Indonesia. IKN diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa.
“Program pemerataan pembangunan semakin nyata. Dulu pembangunan terpusat di Pulau Jawa, sekarang banyak proyek nasional dikerjakan di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,” tandasnya.