SAMARINDA– Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel, menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi publik yang berkelanjutan dalam pelaksanaan kebijakan strategis daerah. Ia menyebut keterbukaan informasi menjadi kunci membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat terhadap program-program pemerintah.
“Banyak program besar sedang dikerjakan. Tapi jika masyarakat tidak tahu prosesnya, mereka akan sulit percaya dan ikut mendukung. Di sinilah fungsi DPRD, menyampaikan dan menjelaskan secara terbuka,” ujar Ekti, Jumat (6/6/2025).
Ia menyoroti dua program prioritas Pemprov Kaltim, yakni GratisPol (pendidikan gratis) dan JosPol (jaring sosial politik), yang membutuhkan dukungan penuh masyarakat. Menurutnya, masyarakat berhak memahami tahapan perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan kebijakan.
“Masyarakat butuh penjelasan, bukan sekadar janji. Kalau mereka tahu prosesnya panjang tapi pasti, maka dukungan dan kesabarannya juga akan tumbuh,” ucapnya.
Ekti menyebut antusiasme publik terhadap percepatan program pendidikan gratis cukup tinggi, terutama dari calon mahasiswa baru. Ia menilai hal itu sebagai indikator positif, namun perlu diiringi dengan komunikasi yang jujur mengenai kendala dan kesiapan teknis.
“Program pemerintah tidak bisa instan. Tapi kami pastikan, komitmen itu ada dan terus dikawal. APBD 2026 sudah mengarah ke penguatan sektor pendidikan ini,” jelasnya.
Ia juga menegaskan peran DPRD bukan hanya sebagai pengawas, melainkan juga sebagai penghubung antara aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah daerah.
“Kami bukan hanya lembaga kontrol, tapi jembatan aspirasi. Kalau suara masyarakat tidak sampai ke pemerintah, maka program bisa meleset dari kebutuhan nyata,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Ekti menekankan bahwa transparansi dan akuntabilitas bukan sekadar etika pemerintahan, melainkan keharusan mutlak dalam menjaga legitimasi dan efektivitas pembangunan daerah.
“Transparansi bukan sekadar etika, tapi keharusan. Hanya dengan kejujuran dan komunikasi terbuka, kepercayaan masyarakat bisa tumbuh dan program benar-benar berdampak,” pungkasnya.
Baca juga :