BALIKPAPAN — Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti pentingnya sentuhan manusiawi dalam pelayanan pasien di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo. Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama manajemen rumah sakit di Hotel Novotel Balikpapan, Jumat (11/7/2025).
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba, mengingatkan bahwa rumah sakit bukan hanya tempat pengobatan, tetapi juga ruang pemulihan mental dan emosional. Menurutnya, pasien kerap datang dengan rasa cemas, takut, bahkan lelah, sehingga sikap ramah dan empati dari tenaga kesehatan menjadi “obat pertama” sebelum tindakan medis dilakukan.
“Pelayanan kesehatan tidak berhenti pada ruang operasi atau laboratorium. Sentuhan manusiawi, sapaan hangat, dan kesediaan mendengarkan pasien adalah bagian penting yang tak boleh diabaikan,” ujarnya.
Ia menekankan, setiap pasien memiliki karakter dan kebutuhan berbeda. Ada yang mudah tertekan karena menunggu sebentar, ada pula yang sabar meski antre lebih lama. Karena itu, standar pelayanan harus lebih fleksibel, dengan fokus pada kenyamanan psikologis pasien.
Komisi IV juga mendorong pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis dan staf pelayanan rumah sakit. Tujuannya, agar layanan kesehatan di Kaltim tidak hanya profesional, tetapi juga penuh empati serta menghargai martabat pasien.
“Komitmen kami adalah memastikan rumah sakit di Kaltim tidak hanya dikenal karena peralatan modernnya, tetapi juga reputasinya dalam memberikan pelayanan yang manusiawi dan hangat,” tegas H. Baba.
Komisi IV berharap RSUD Kanujoso bisa menjadi contoh rumah sakit pemerintah yang memadukan teknologi medis dengan pelayanan berbasis rasa. Kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan lahir dari pengalaman yang tidak hanya menyembuhkan tubuh, tetapi juga menenangkan hati.
Baca juga :