SAMARINDA — DPRD Kalimantan Timur menilai hilirisasi sawit dapat menjadi jalan baru bagi daerah ini dalam membangun kemandirian ekonomi. Pansus RPJMD 2025–2030 menekankan sektor sawit bukan hanya komoditas mentah, melainkan potensi besar untuk meningkatkan pendapatan daerah sekaligus menekan angka pengangguran.
Ketua Pansus RPJMD, Syarifatul Sya’diah, menyebut pentingnya langkah berani dengan mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam membangun industri pengolahan sawit.
“Kita harus berhenti hanya menjual bahan mentah. Sawit bisa diolah menjadi minyak goreng, dan ini peluang besar jika dikerjakan melalui BUMD,” tegasnya, Jumat (11/7/2025).
Menurutnya, strategi hilirisasi akan memberikan efek ganda: memperkuat kemandirian fiskal, membuka lapangan kerja baru, serta menurunkan angka kemiskinan. Karena itu, DPRD mendorong koordinasi antarlembaga agar arah kebijakan berjalan terpadu.
Dalam waktu dekat, pansus akan memanggil Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk memetakan potensi sektor penghasil PAD secara detail. Targetnya, tren pendapatan meningkat dalam lima tahun ke depan seiring dengan berkurangnya pengangguran dan kemiskinan.
“RPJMD ini tidak boleh berhenti sebagai dokumen. DPRD akan mengawal penuh agar setiap program benar-benar dilaksanakan di lapangan,” tutup Syarifatul.
Baca juga :
