BALIKPAPAN – Pertarungan penting di papan bawah Grup 2 Pegadaian Championship akan tersaji di Stadion Batakan, Minggu (23/11/2025) malam. Persiba Balikpapan akan menjajal kekuatan PSIS Semarang yang kini memasuki era baru di bawah komando pelatih Jafri Sastra. Laga dijadwalkan mulai pukul 20.00 WITA.
PSIS datang ke Balikpapan dengan semangat memperbaiki keadaan setelah melewati rentetan hasil buruk dan pergantian pelatih dari Ega Raka ke Jafri Sastra. Namun tantangan yang menunggu mereka jelas tidak ringan. Selain baru mengumpulkan dua poin dan berada di dasar klasemen, PSIS juga membawa catatan kurang baik di pertemuan pertama, ketika ditaklukkan Persiba 1–2 di Semarang.
Sementara itu, Persiba yang kini mengoleksi 11 poin berada sembilan angka di atas PSIS. Meski demikian, konsistensi tim Beruang Madu di Batakan belum sepenuhnya terjaga. Dua tim tamu—Persela dan PSS Sleman—sudah pernah mempermalukan Persiba di hadapan pendukung sendiri.
Jafri Fokus Bangun Mental Pemain
Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Jafri Sastra menegaskan prioritas utamanya adalah memulihkan kepercayaan diri para pemain setelah melalui periode yang berat. Ia mengatakan skuadnya tiba di Balikpapan pada Sabtu pagi dalam kondisi sehat, meski kelelahan masih terasa.
“Kami memperbaiki aspek mental dan psikologis. Tim sedang terpuruk, dan itu yang harus kami bangun lagi,” ujar Jafri.
Meski dalam situasi sulit, Jafri memastikan PSIS tetap menargetkan hasil positif. Keyakinan itulah yang ingin ia tanamkan sejak laga pertamanya menangani Mahesa Jenar.
“Apa pun yang kami lalui, kami tetap punya target dan keyakinan untuk meraihnya di sini,” tegasnya.
Syiha Pastikan Pemain Siap Berjuang
Pemain PSIS, Ahmad Syiha Buddin, menegaskan bahwa skuadnya bakal habis-habisan demi meraih kemenangan perdana di putaran kedua.
“Kami akan bekerja keras untuk memenangkan pertandingan. Motivasi kami tetap terjaga untuk terus berjuang,” ujarnya.
Tidak Tertekan, Malah Termotivasi
Mengambil alih tim dalam situasi kurang ideal, Jafri menegaskan dirinya sama sekali tidak merasa tertekan. Ia justru menjadikan posisi PSIS yang terpuruk sebagai tantangan untuk membangkitkan tim.
“Ini bukan tekanan, ini motivasi. Tugas pelatih adalah siap dengan kondisi apa pun,” katanya.
Antisipasi Ancaman Takumu
Jafri juga memberi perhatian khusus pada mesin gol Persiba, Takumu Nishihara, yang sudah mencetak delapan gol musim ini dan menjadi tumpuan utama tim tuan rumah.
“Kami tahu kualitas Takumu. Dia pemain pembeda. Kami sudah menyiapkan cara untuk mengantisipasinya,” ujarnya.
Peluang Bertahan di Liga 2 Masih Ada
Meski berada di dasar klasemen, Jafri menyebut peluang PSIS untuk keluar dari ancaman degradasi tetap terbuka. Setelah laga menghadapi Persiba, PSIS akan memiliki waktu persiapan lebih panjang untuk memperbaiki performa.
“Kesempatan masih ada. Masih banyak pertandingan tersisa, dan setelah ini kami punya waktu jeda hingga Desember untuk memaksimalkan persiapan,” tuturnya.
Baca juga :
