PAMEKASAN – Menjelang musim baru BRI Super League 2025/26, Madura United FC resmi merilis jersey utama terbaru yang akan digunakan sepanjang kompetisi. Dirancang langsung oleh Direktur klub, Annisa Zhafarina, jersey ini tetap mempertahankan ciri khas budaya Madura dengan motif pesaan—loreng merah putih yang kali ini diperluas hingga ke bagian belakang.
“Biasanya motif loreng hanya di bagian depan, tapi musim ini kami buat menyambung ke punggung sebagai bentuk kesinambungan identitas,” jelas Annisa dalam peluncuran yang berlangsung di Pamekasan.
Bekerja sama dengan X-Ten Indonesia sebagai apparel resmi, desain anyar ini tidak hanya menarik dari sisi visual, tetapi juga mengandung filosofi mendalam yang mencerminkan jati diri masyarakat Madura.
Annisa mengurai tiga filosofi utama di balik desain tersebut:
Merah Tua (Merah Darah): Melambangkan keberanian, semangat juang, dan ketegasan dalam prinsip hidup masyarakat Madura. Dalam konteks kekinian, warna ini juga mencerminkan energi dan semangat inovatif dalam menghadapi tantangan zaman.
Putih: Menjadi simbol kesucian niat, ketulusan hati, serta transparansi dan kejujuran. Kombinasi merah-putih yang berulang menciptakan irama visual yang menggambarkan keseimbangan.
Garis Hitam: Digunakan sebagai batas tegas antara merah dan putih, mewakili moral dan etika yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Madura. “Hitam juga menjadi simbol keteguhan dan identitas budaya yang tak tergoyahkan,” tambahnya.
Jersey ini merupakan bagian dari upaya Madura United untuk terus menjunjung kearifan lokal di panggung sepak bola nasional, sekaligus tampil dengan semangat baru menghadapi kompetisi musim depan.
Baca juga :