BALIKPAPAN-Persiba Balikpapan sukses menuntaskan perlawanan Persipal Palu 3-2 (0-1) pada pertandingan kedua Grup B Pegadaian Championship di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (21/9/2025) malam.
Sempat tertinggal dua gol hingga menit 54, Persiba sukses come back dengan mencetak tiga gol di sisa waktu pertandingan untuk mengamankan tiga poin pertama musim ini.
Dua pemain asal Jepang, Takumu Nishihara dan Kodai Nagashima tampil mengesankan pada pertandingan ini. Keduanya sukses mencetak gol, masing-masing pada menit 56 dan 74, sebelum Lorensius Amanat Sabda jadi pahlawan dengan gol kemenangan Persiba pada menit 88.
Pelatih Persiba, Muhammad Nasuha mengaku bersyukur dengan hasil yang dipetik Persiba pada laga kandang perdana kali ini. “Alhamdulillah, puji syukur kami bisa memenangkan pertandingan malam ini,” kata dia.
Nasuha juga memuji mental para pemain yang tak kendur meski sempat tertinggal dua gol dari sang lawan. “Mereka tetap tenang meski tertinggal dan mampu menjalankan skema yang sudah disiapkan. Semoga ini jadi motivasi lebih bagi pemain untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya,” ujar Nasuha.
Secara khusus Nasuha juga melemparkan pujian kepada dua pemain Jepang, Nishihara dan Nagashima yang tampil impresif saat melawan Persipal. Dia menilai, kedua pemain tersebut kini semakin padu. “Kami berharap mereka bisa terus konsisten dan membawa Persiba meraih hasil positif,” ujar dia.
Tak lupa, Nasuha juga mengucapkan terima kasih kepada suporter yang sudah hadir langsung dan memberikan dukungan bagi pemain. “Kehadiran suporter menjadi motivasi lebih untuk para pemain. Itu terbukti pada laga ini,” sebut dia.
Selanjutnya Persiba dijadwalkan menjalani dua laga away sekaligus melawan PSIS Semarang (27/9/2025) dan Kendal Tornado FC (6/10/2025).
Sabda banyak belajar dari legiun asing
Pemain Persiba Lorensius Amanat Sabda mengaku gembira bisa mencetak gol kemenangan bagi Persiba. Dirinya juga mengaku banyak mendapat pelajaran dari para pemain asing Persiba, tak terkecuali Nishihara dan Nagashima, yang kerap memberi masukan.
“Iya mereka mengajarkan bahwa selain kerja keras kita harus bermain dengan otak saat di lapangan,” ujar dia.
Bahasa diakui Sabda menjadi tantangan tersendiri untuk berkomunikasi dengan pemain asing Persiba. Namun, perlahan dia menilai kendala bahasa mampu diatasi dengan bahasa isyarat saat bermain.
“Di atas lapangan biasanya pakai bahasa isyarat, jadi kita saling paham. Selain itu kami juga gunakan bahasa inggris sedikit-sedikit,” katanya sambil tertawa.
Kalah karena kesalahan sendiri
Di kubu lawan, pelatih Persipal Palu Delfi Adri tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Tiga poin di depan mata melayang setelah anak asuhnya gagal memertahankan keunggulan dua gol.
Pada laga ini, Persipal mampu unggul dua gol lewat Risqy Putra Utomo pada penghujung babak pertama dan penalti striker Daniel Adade pada menit 54. Sayang, tuan rumah mampu bangkit dan mencetak tiga gol di sisa waktu pertandingan.
“Persiba memang tampil sangat bagus. Tapi kekalahan ini lebih karena kesalahan pemain kami sendiri,” katanya.
Di sisi lain, Delfi juga menyorot kartu merah yang diterima pemainnya, Mohamad Rivaldi pada menit 82. Dia menilai Rivaldi tak layak mendapat kartu merah. “Kartu merah ini yang juga berpengaruh,” tuntas dia.
Baca juga :