• Berita
  • Wamen Dikdasmen Atip: Pendidikan Bermutu untuk Semua
Berita

Wamen Dikdasmen Atip: Pendidikan Bermutu untuk Semua

Wamen Dikdasmen Atip menegaskan pendidikan bermutu harus bisa diakses oleh semua masyarakat. Kolaborasi lintas sektor mesti dilakukan.

pendidikan untuk semua
Suasana Diskusi Arah Kebijakan Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/12/2024). Kegiatan ini dilaksanakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat. (Humas Kementerian Dikdasmen)

BANDUNG – Pendidikan bermutu mesti dirasakan semua kalangan tanpa terkecuali. Berbagai tantangan di mesti dihadapi untuk menyelaraskan strategi peningkatan mutu pendidikan.

Hal itu menjadi perbincangan dalam Diskusi Arah Kebijakan Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/12/2024). Kegiatan ini dilaksanakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat.

“Bangsa yang maju adalah bangsa yang pendidikannya maju, dan pendidikan bermutu adalah amanat dalam sistem pendidikan nasional,” kata Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat.

Untuk itu, ia menakankan pentingnya pendidikan untuk semua kalangan. Atip menguraikan pendidikan bermutu mencakup empat hal.

Pertama, guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya memiliki kompetensi tinggi dan mendapatkan hak atas kesejahteraan. Kedua, sarana dan prasarana yang memadai, ditandai dengan ketersediaan fasilitas belajar yang lengkap dan berfungsi baik.

Ketiga, pembelajaran adaptif bermakna agar siswa dapat belajar dengan efektif dan mencapai potensi maksimal. Terakhir, lingkungan sosial dan budaya yang memberikan dukungan positif, serta mendorong minat dan kemampuan belajar peserta didik.

Atip menegaskan pendidikan bermutu harus bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Hal ini dapat dicapai melalui ketersediaan layanan merata dalam program Wajib Belajar 13 Tahun, pembiayaan pendidikan afirmatif, pengembangan talenta unggul, dan layanan pendidikan inklusif.

“Strategi untuk mencapai itu semua adalah dengan partisipasi semesta. Kuncinya adalah kemitraan pemerintah, masyarakat, mitra pembangunan, dan dunia usaha dan dunia industri,” pungkas Atip.

Pelaksana Harian (Plh.) Asisten Daerah I Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar, menggarisbawahi pentingnya komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama berbagai pemangku kepentingan. Itu penting dilakukan guna mewujudkan pendidikan untuk semua.

“Momentum untuk memperkuat kolaborasi demi menciptakan pendidikan yang berkualitas,” katanya.

Baca juga:

Picture of Propublika.id
Propublika.id
Portal berita dan cerita rintisan yang didirikan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada 2022. Sesuai namanya, kami berupaya menyajikan informasi relevan bagi publik. Selengkapnya lihat laman Tentang Kami.
Bagikan
Berikan Komentar