BALIKPAPAN — SD Islam Cokroaminoto di Balikpapan menghadapi penurunan jumlah siswa yang drastis. Pada Tahun Ajaran 2025/2026, sekolah ini tidak menerima satu pun murid baru di kelas 1.
“Biasanya ada sekitar sepuluh siswa, tapi tahun ini kosong sama sekali,” kata Ellitawati Zainal, bendahara sekaligus guru di sekolah tersebut, Senin (28/7/2025).
Ia menduga penurunan terjadi karena makin ketatnya persaingan dengan sekolah negeri yang kini lebih mudah menerima anak di bawah usia tujuh tahun.
SD Cokroaminoto yang berdiri sejak 1959 itu pernah mengalami masa kejayaan. Namun sejak pandemi COVID-19, jumlah murid terus menyusut. Saat ini, hanya tersisa 31 siswa dari kelas 2 hingga kelas 6.
Menurut Ellitawati, sebagian besar murid keluar bukan karena pindah sekolah, melainkan mengikuti orang tua yang pindah tugas ke luar daerah.
Kondisi ini juga berdampak pada jumlah guru yang kini hanya tersisa enam orang dari sebelumnya sepuluh. Para pengajar terpaksa merangkap dua kelas atau jabatan lainnya.
“Kami harus efisien, karena yayasan tidak bisa menambah tenaga dengan jumlah murid yang sedikit,” jelasnya.
Meski berada di pusat kota, sekolah ini dikelilingi oleh empat SD negeri yang menjadi pesaing berat. Sekolah ini juga pernah membuka jenjang SMP, namun kini tidak beroperasi akibat krisis murid.
Baca juga :
