BALIKPAPAN – Memperingati Hari Anak Nasional 2025, PT Jasa Raharja Kalimantan Timur menggelar edukasi keselamatan lalu lintas dan kampanye anti-perundungan bagi 100 siswa SMP di Balikpapan, Sabtu (26/7/2025). Kegiatan ini digelar di Kantor Jasa Raharja Kaltim dan melibatkan Polda Kaltim serta DP3AKB Balikpapan.
Mengusung tema “Anak Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas”, program ini menyasar siswa kelas 9 yang dinilai mulai rentan terhadap risiko kecelakaan dan perundungan, terutama di media sosial.
“Anak-anak usia ini mulai naik motor dan pergaulan mereka makin luas. Perlu dibekali pemahaman keselamatan dan etika digital,” kata Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kaltim, Wanda Prihanto Asmoro.
Asmoro menyebut, secara nasional tiga orang meninggal akibat kecelakaan tiap jam. Sekitar 80 persen korban berasal dari usia produktif, dan lebih dari separuhnya adalah pelajar dan mahasiswa. Di sisi lain, kasus perundungan digital di kalangan remaja juga meningkat seiring tingginya penggunaan media sosial.
Dalam kesempatan itu, Asmoro juga mengungkapkan bahwa Jasa Raharja Kaltim telah menyalurkan santunan sebesar Rp14,85 miliar kepada 528 korban kecelakaan hingga Juni 2025. Dari jumlah itu, 178 merupakan korban meninggal dunia, dan sisanya luka-luka. Mayoritas penerima adalah usia 10–24 tahun.
“Untuk korban meninggal, santunan rata-rata tersalurkan dalam 1 hari 6 jam. Ini berkat sinergi kami dengan rumah sakit dan kepolisian,” ujarnya.
Penurunan angka kecelakaan tahun ini turut berdampak pada turunnya nominal santunan dibanding tahun sebelumnya. Menurut Asmoro, penegakan hukum lalu lintas yang konsisten sejak awal tahun ikut menekan jumlah kecelakaan.
“Dengan edukasi berkelanjutan dan kolaborasi semua pihak, Kaltim siap menjadi Ibu Kota Negara yang aman dan tertib lalu lintas,” pungkasnya.
Baca juga :
