• Berita
  • Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Baru di Fakfak, Dorong Ekonomi Daerah dan Berdayakan Masyarakat Lokal
Berita

Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Baru di Fakfak, Dorong Ekonomi Daerah dan Berdayakan Masyarakat Lokal

Pupuk Kaltim bangun pabrik baru di Fakfak, Papua Barat. Proyeksi kapasitas 1,15 juta ton pupuk urea dan 825 ribu ton amonia per tahun.

Pupuk Kaltim bangun pabrik baru di Fakfak, Papua Barat. Proyeksi kapasitas 1,15 juta ton pupuk urea dan 825 ribu ton amonia per tahun.
Pupuk Kaltim bangun pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat. Mampu memenuhi sekitar 70 hingga 80 persen atau sekitar 4,5 hingga 5 juta ton kebutuhan pupuk nasional saat mulai beroperasi nanti. (Foto: Dok. PKT)

BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) membangun pabrik pupuk baru di Kawasan Industri Terpadu Fakfak, Papua Barat. Pabrik pupuk pertama yang dibangun dalam 40 tahun terakhir di Indonesia ini diharapkan tidak hanya sebagai penggerak industri pertanian nasional, tetapi juga katalisator pertumbuhan ekonomi Papua Barat dan sekitarnya.

Pabrik pupuk ini diproyeksikan memiliki kapasitas 1,15 juta ton pupuk urea dan 825 ribu ton amonia per tahun. Dengan kapasitas tersebut, pabrik pupuk ini mampu memenuhi sekitar 70 hingga 80 persen (4,5-5 juta ton) kebutuhan pupuk nasional saat mulai beroperasi nanti.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, dalam siaran pers yang diterima media ini mengatakan, pihaknya berkomitmen investasi besar ini tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tetapi juga oleh masyarakat sekitar. Aktivitas pabrik pupuk ini juga diharapkan memantik pertumbuhan ekonomi di Fakfak dan Papua Barat.

“Dengan nilai investasi mencapai lebih dari USD 1 miliar, kawasan pabrik ini akan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Papua Barat. Kawasan ini akan menjadi pusat industri yang dapat mendukung berbagai sektor ekonomi lain, seperti logistik, perdagangan, dan layanan jasa di wilayah Papua Barat,” ungkap Soesilo, sapaan Budi Wahju Soesilo.

Ia mengatakan, keterlibatan masyarakat lokal dan masyarakat adat menjadi prioritas Pupuk Kaltim sejak awal rencana pembangunan pabrik digagas. Sebab, lanjut Soesilo, kehadiran kawasan industri ini diproyeksikan dapat memberi kontribusi positif pada peningkatan ekonomi Indonesia Timur serta pemberdayaan masyarakat setempat.

Pada tataran masyarakat adat, Pupuk Kaltim telah melakukan serangkaian upacara adat, memastikan seluruh proses persiapan dalam koridor melindungi hak masyarakat hukum adat. Pada waktu bersamaan, Pupuk Kaltim juga telah melakukan berbagai inisiasi pemberdayaan masyarakat demi meningkatkan ekonomi lokal.

Salah satunya dengan menggagas program Sekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) di Fakfak sejak 2023. Pupuk Kaltim bersinergi dengan Institut Pertanian Bogor University (IPB University) untuk memberi bekal pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat Fakfak di bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan. Sebanyak 48 lulusan pertama dari SPR Fakfak juga telah diwisuda pada Juni 2024.

Langkah Strategis untuk Swasembada Pangan

Kawasan Industri Pupuk Fakfak direncanakan berdiri di lahan seluas 500 hektar. Soesilo mengatakan, ini adalah bukti komitmen Pupuk Kaltim dalam mewujudkan ekosistem pertanian yang berkelanjutan di Indonesia, terutama Indonesia Timur.

Kehadiran pabrik amonia dan urea di Fakfak nantinya akan menggenjot produksi pupuk. Ini bisa mendorong upaya mewujudkan swasembada pangan yang menjadi salah satu visi dalam Asta Cita pemerintahan baru menuju Indonesia Emas 2045.

Keberadaan pabrik baru ini pun nantinya diharapkan bisa mendukung program lumbung pangan nasional (food estate) pemerintahan baru yang rencananya akan dipindahkan ke Merauke, Papua. Jika berjalan, program ini memerlukan pasokan pupuk dalam jumlah besar.

Secara geografis, pabrik pupuk di Fakfak berdekatan dengan Merauke. Ini dinilai bakal memangkas biaya distribusi logistik. Dengan begitu, proyek pabrik pupuk di Fakfak ini dinilai sebagai langkah strategis mencapai target swasembada pangan, sekaligus pemerataan pembangunan di Indonesia Timur.

“Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh proses ini berjalan dengan baik, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat. Dengan sinergi dan dukungan berbagai pihak, kami optimistis, Kawasan Industri Pupuk Fakfak akan menjadi salah satu penggerak utama swasembada pangan Indonesia,” tutup Soesilo.

Baca juga :

Propublika.id
Propublika.id
Portal berita dan cerita rintisan yang didirikan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada 2022. Sesuai namanya, kami berupaya menyajikan informasi relevan bagi publik. Selengkapnya lihat laman Tentang Kami.
Bagikan
Berikan Komentar