• Berita
  • Bandara Juwata Tarakan Bakal Layani Penerbangan Internasional Lagi
Berita

Bandara Juwata Tarakan Bakal Layani Penerbangan Internasional Lagi

Status bandara internasional Bandara Juwata Tarakan kembali. Target operasi sebagai bandara internasional pada Oktober 2025.

Bandara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara. (Foto: Kemenhub)
Bandara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara. (Foto: Kemenhub)

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) berupaya agar Bandara Juwata Tarakan dapat segera beroperasi sebagai bandara internasional. Targetnya, pada Oktober 2025, semua persyaratan sudah terpenuhi.

Upaya ini menindaklanjuti Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2025 yang mengembalikan status internasional bandara tersebut. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltara, Datu Iqro Ramadhan, menjelaskan keputusan menteri tersebut mengamanatkan kelengkapan persyaratan yang dikenal dengan istilah CQIS (Customs, Quarantine, Immigration, and Security).

Pemprov Kaltara telah mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai instansi vertikal terkait, termasuk Kepala Bandara Juwata Tarakan, Bambang Hartanto.

“Status internasional Bandara Juwata sudah dipulihkan, tetapi untuk beroperasi, kita harus melengkapi data pendukung seperti rekomendasi dari Kementerian Pertahanan, imigrasi, bea cukai, serta Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan,” kata Datu Iqro dalam siaran pers, Senin (18/8/2025).

Menurutnya, Pemprov Kaltara akan segera membentuk tim percepatan yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan. Tim ini bertugas untuk memastikan semua rekomendasi dan persyaratan terpenuhi.

“Target kita, bulan Oktober semuanya sudah beres. Dengan begitu, bandara bisa segera beroperasi secara internasional,” tegasnya.

Potensi Rute Baru dan Dukungan Maskapai

Sebenarnya Status Bandara Internasional Juwata Tarakan telah dimulai pada 2012. Rute yang tersedia adalah ke Malaysia.
Namun, Kemenhub mencabut status bandara internasional tersebut pada April 2024. Sebab, penerbangan internasional tidak rutin dilakukan.

Kembalinya status bandara internasional ini membuka peluang baru ekonomi bagi Kalimantan Utara. Sejumlah komoditas bisa langsung diekspor melalui jalur udara.

Selain fokus pada pemenuhan persyaratan, Pemprov Kaltara juga mulai menjajaki kerja sama dengan pihak maskapai penerbangan. Datu Iqro menyebutkan, sebelumnya Bandara Juwata telah melayani rute Tarakan-Tawau, Malaysia.

“Kami sudah berkoordinasi dengan mereka. Kami juga akan menjajaki kerja sama dengan AirAsia untuk membuka rute langsung dari Tarakan ke Kota Kinabalu, Malaysia,” ujarnya.

Tak hanya ke Malaysia, Pemprov Kaltara juga berencana membuka rute ke Filipina, khususnya ke Tawi-Tawi.

“Jadi nanti rutenya bisa Kinabalu, Tarakan, Tawau, dan Tawi-Tawi di Filipina,” tambah Datu Iqro.

Baca juga:

Picture of FX Jarwo
FX Jarwo
Jurnalis dan penulis konten ProPublika.id. Menggemari isu lingkungan, masyarakat adat, dan hak asasi manusia. Ia pun menulis hal-hal ringan mengenai perjalanan, tips, dan pengetahuan umum dari berbagai sumber.
Bagikan
Berikan Komentar