MEDAN – Presiden Joko Widodo meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Rabu (16/10/2024). Pusat riset ini bagian dari Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2).
Saat peresmian, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Dengan adanya pusat riset ini, kita berharap hasil pertanian seperti padi, kopi, kentang, hingga bawang dapat meningkat per hektare,” ujar Presiden, dikutip dari infopublik.id, laman yang dikelola Kementerian Kominfo.
Jokowi menyatakan perubahan iklim semakin nyata dan berdampak langsung pada produksi pangan global. Untuk itu, riset genomik dinilai penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia.
Pusat riset yang menjadi bagian TSTH2 ini diproyeksikan memperkuat riset dan pengembangan bibit unggul. Hal itu diklaim untuk mendukung program food estate di Sumatra Utara.
Luhut mengatakan fasilitas ini dilengkapi teknologi mutakhir, termasuk Next Generating Sequencing T7, yang mampu mendeteksi genetik komoditas dengan akurasi tinggi. Teknologi itu berguna menghasilkan benih unggul yang diperlukan secara nasional.
TSTH2 berdiri di atas lahan seluas 30 hektar. Kawasan itu diharapkan menjadi pusat riset kelas dunia, menjadi tempat kegiatan riset nasional. Pembangunan tahap pertama mencakup fasilitas riset herbal dan hortikultura, serta screen house dan smart green house.
Menurut catatan pemerintah, tahap kedua direncanakan beres pada November 2024. Pada tahap itu, ada tambahan gedung manajemen, auditorium, inkubator bisnis, dan fasilitas lainnya. Pusat Riset Genomik Pertanian ini, kata Luhut, diharapkan menjadi pionir dalam riset dan pengembangan pertanian berkelanjutan yang memperkuat ekonomi nasional.
Baca juga: