• Pariwara
  • Lonjakan Harga Beras di Mahulu Disorot DPRD, Subsidi Jadi Kunci
Pariwara

Lonjakan Harga Beras di Mahulu Disorot DPRD, Subsidi Jadi Kunci

DPRD Kaltim minta percepatan subsidi angkut di Mahulu agar harga beras tetap terjangkau bagi warga di daerah terpencil.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel. (Foto : Propublika.id)

SAMARINDA — DPRD Kalimantan Timur menyoroti lonjakan harga beras di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan menegaskan perlunya percepatan subsidi biaya angkut agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menjelaskan bahwa akses logistik di Mahulu masih sangat bergantung pada jalur Sungai Mahakam, terutama rute Long Bagun hingga Long Apari. Saat musim kemarau, debit sungai menurun dan batuan riam muncul ke permukaan, sehingga ongkos angkut melonjak drastis.

“Kondisi ini membuat harga beras dan kebutuhan pokok lain ikut naik, sementara masyarakat yang terdampak adalah mereka yang paling rentan,” ujar Ekti dalam keterangan resminya, Jumat (25/07/2025).

Ia menyebut pemerintah kabupaten sebenarnya sudah menyiapkan program subsidi transportasi, tetapi implementasinya masih tertunda menunggu pengesahan APBD Perubahan. Karena itu, Ekti mendorong percepatan agar manfaat segera dirasakan warga.

Lebih lanjut, Ekti menilai jalan darat sepanjang 250 kilometer dari Ujoh Bilang menuju Long Pahangai hingga Long Apari seharusnya bisa menjadi jalur alternatif, namun proyek tersebut belum optimal dan masih di bawah kewenangan pemerintah pusat.

“Subsidi memang solusi jangka pendek, tapi pembangunan infrastruktur jalan darat tetap harus menjadi fokus jangka panjang. Kerja sama antara pusat, provinsi, dan kabupaten sangat diperlukan,” tegasnya.

Ia berharap sinergi antar-pemerintah segera diwujudkan agar distribusi kebutuhan pokok di Mahulu lebih lancar dan harga barang kembali stabil. “Warga Mahulu berhak mendapatkan akses distribusi yang layak dan harga yang adil,” pungkasnya.

Baca juga :

Picture of DPRD Kaltim
DPRD Kaltim
Artikel kerja sama DPRD Kaltim dengan ProPublika.id.
Bagikan
Berikan Komentar