BALIKPAPAN — Gedung layanan jantung di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, sudah rampung dibangun, namun belum bisa dimanfaatkan karena minim peralatan medis utama. Kondisi ini mendapat sorotan serius dari DPRD Kalimantan Timur (Kaltim).
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba, menegaskan keterlambatan ini tidak boleh berlarut. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama manajemen rumah sakit, ia mendesak percepatan pengadaan alat kesehatan melalui APBD Perubahan 2025.
“Gedungnya sudah berdiri, tapi alat jantung dan perlengkapan vital lainnya belum ada. Masyarakat butuh layanan ini sekarang, bukan tahun depan,” ujarnya tegas.
Meski beberapa perangkat disebut sudah tiba, fasilitas itu belum bisa dioperasikan lantaran peralatan penunjang, termasuk furnitur dan sarana pendukung lain, masih belum tersedia. Padahal kebutuhan layanan jantung di Kaltim terus meningkat, sementara pasien masih harus dirujuk ke luar daerah.
Komisi IV sempat membuka opsi penggunaan dana BLUD RSUD Kanujoso, namun anggaran tersebut sudah terikat pada program lain. Menurut H. Baba, percepatan lewat APBD-P menjadi solusi terbaik.
“Kita tidak boleh lagi menunda. Gedung ini dibangun untuk masyarakat Kaltim, dan harus segera digunakan. Jangan sampai hanya jadi monumen,” tegasnya.
DPRD Kaltim memastikan akan mengawal percepatan penyediaan peralatan medis agar layanan jantung di Balikpapan benar-benar hadir dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Baca juga :