• Pariwara
  • Fadly: Pemindahan ASN ke IKN Harus Bertahap dan Inklusif
Pariwara

Fadly: Pemindahan ASN ke IKN Harus Bertahap dan Inklusif

Fadly Himawan minta pemindahan ASN ke IKN dilakukan bertahap dan melibatkan warga lokal agar tak hanya jadi penonton.

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Fadly Himawan. (Foto : Propublika.id)

SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Fadly Himawan, meminta agar proses pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dilakukan secara bertahap dengan melibatkan masyarakat lokal secara aktif. Ia menekankan pentingnya menjadikan warga Kaltim sebagai subjek pembangunan, bukan hanya sebagai penonton di daerahnya sendiri.

“Pemindahan ASN bukan hanya urusan bangunan. Ini soal masa depan sosial ekonomi warga Kaltim. Mereka harus dilibatkan, disiapkan, dan dijadikan subjek pembangunan,” ujar Fadly, Selasa (10/6/2025).

Menurutnya, pemindahan ASN ke IKN akan membawa dampak sosial yang signifikan, termasuk meningkatnya arus urbanisasi dan persaingan di pasar tenaga kerja. Oleh sebab itu, ia menilai perlu ada langkah nyata untuk memperkuat kapasitas masyarakat lokal.

“Jangan sampai warga kita cuma jadi penonton. Perlu pelatihan keterampilan, akses modal UMKM, dan pendidikan vokasi agar mereka bisa ikut bersaing dan mendapatkan manfaat langsung,” katanya.

Fadly juga menegaskan perlunya pendekatan bertahap dalam pemindahan ASN agar kesiapan infrastruktur sosial di wilayah penyangga seperti Penajam Paser Utara dan Paser dapat dioptimalkan. Ia meminta pemerintah pusat dan daerah bekerja secara sinergis untuk memastikan pemerataan manfaat pembangunan IKN.

“IKN bukan hanya tentang Jakarta yang pindah, tapi juga tentang Kaltim yang tumbuh. Ini harus jadi momentum untuk mengangkat ekonomi lokal dan SDM lokal,” tegasnya.

DPRD Kaltim, kata Fadly, mendukung penuh proyek strategis nasional tersebut, namun akan terus mengawal agar pembangunan tidak semata berorientasi fisik, melainkan juga memberi dampak transformasi sosial yang adil bagi masyarakat.

“Kita ingin IKN jadi wajah baru Indonesia yang tidak melupakan rakyat daerah tempat ia dibangun. Jangan hanya proyek fisik, tapi juga transformasi sosial yang adil,” pungkasnya.

Fadly optimistis, dengan pendekatan inklusif, IKN dapat menjadi model pembangunan berkelanjutan yang memberi ruang tumbuh bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama warga lokal.

Baca juga :

Picture of DPRD Kaltim
DPRD Kaltim
Artikel kerja sama DPRD Kaltim dengan ProPublika.id.
Bagikan
Berikan Komentar