BALIKPAPAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan resmi memiliki nakhoda baru. Gasali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Balikpapan periode 2025–2029 dalam Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub) yang digelar di Hotel Grand Tiga Mustika, Minggu (16/11/2025).
Dari 62 cabang olahraga (cabor) yang terdaftar, sebanyak 42 memberikan dukungan kepada Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Balikpapan tersebut.
Usai ditetapkan, Gasali menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya. Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan ini menegaskan bahwa kepengurusannya akan dibangun melalui semangat kebersamaan, kolaborasi, dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Yang kita usung adalah kebersamaan dan kolaborasi. Pembinaan ke depan harus lebih kuat, dan sinergi dengan pemerintah wajib kita kedepankan agar pendampingan kepada atlet semakin baik,” ujarnya.
Gasali mengakui tantangan besar sudah menanti. Persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 di Kabupaten Paser menjadi agenda utama. “Ini menjadi bagian penting yang harus dipersiapkan matang. Tapi saya yakin, melihat antusiasme cabor, ini bukan sesuatu yang berat,” tambahnya.
Gasali juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh cabor yang telah mempercayakan amanah kepemimpinan kepadanya.
“Ini amanah besar yang harus saya jalankan. Semoga visi pembinaan berkelanjutan dan integritas dapat ditanamkan pada seluruh pengurus,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pembinaan olahraga Balikpapan harus berjalan baik melalui sinergi dengan Pemkot, BUMN, BUMD, hingga pelaku usaha, untuk memastikan jenjang pembinaan atlet berprestasi.
Terkait penyusunan kepengurusan, Gasali menargetkan bisa selesai lebih cepat dari batas waktu 30 hari. “Kalau bisa satu minggu ke depan selesai, kenapa tidak? Banyak agenda yang harus segera kita jalankan—mulai dari Popda, BK Porprov, hingga persiapan Porprov 2026,” sebut Gasali.
Gasali menegaskan tidak ada lagi kubu-kubu di dalam tubuh KONI Balikpapan. “Enam puluh cabor yang hadir harus bekerja sama, membangun sinergitas dan gotong royong agar pembinaan olahraga berjalan baik, terstruktur, dan akuntabel,” tegas dia.
Ia meneruskan, dukungan pemerintah serta semangat cabor akan menjadi modal utama untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih. “Yang ada sudah baik, tapi kita ingin hasil yang lebih baik lagi,” tegasnya.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo yang membuka Musorkotlub menekankan pentingnya momentum ini untuk memperkuat arah pembinaan olahraga daerah.
“Ini momentum untuk memastikan KONI menjadi organisasi yang solid, transparan, dan profesional. Terima kasih kepada KONI Kaltim yang mempercepat proses Musorkotlub. Semoga menghasilkan pengurus yang mampu memajukan prestasi,” ujarnya.
Caretaker Ketua KONI Balikpapan, Tommy Ghozali, optimistis kepengurusan baru mampu memenuhi target besar. “Kita punya target menjadi juara umum di Porprov. Waktu tidak banyak, hanya sekitar satu tahun. Persiapan harus jauh lebih matang. Dengan dukungan penuh Pemkot, hal tersebut sangat mungkin terealisasi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, mengungkapkan capaian Balikpapan pada Babak Kualifikasi Porprov: 69 emas, 62 perak, dan 57 perunggu—jumlah medali terbanyak dibanding daerah lain.
“Semoga ketua terpilih bisa mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi itu. Balikpapan harus membuktikan diri di Porprov Paser nanti. Ini target realistis dan harus diperjuangkan bersama,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya soliditas dan kerja sama dengan Pemkot dan Dispora.
Baca juga :
