BALIKPAPAN – Sumber air baku Kota Balikpapan, yakni Waduk Manggar dan Bendungan Teritip, muka airnya terus menurun. Itu diakibatkan minimnya curah hujan dalam beberapa waktu belakangan. Untuk menghindari kekeringan, warga diminta menghemat penggunaan air.
Kepala Unit Pengelola Bendungan Wilayah I Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Fathurrahman mengatakan, muka air di dua bendungan itu menurun sekitar 1-2 centimeter per hari lantaran tidak kunjung turun hujan.
Waduk Manggar, misalnya, dalam kondisi normal elevasinya di level 10,30 meter. Namun, waduk tersebut kini elevasinya di level 8,23 meter. Artinya, elevasi waduk berkapasitas 15 juta kubik air itu menurun lebih dari 2 meter.
Adapun Bendungan Teritip dengan elevasi normal 21,50 meter kini ada di level 19,75 meter. Bendungan ini pun mengalami penurunan elevasi sekitar 2 meter.
Fathurrahman mengatakan, jika hari tanpa hujan terus terjadi dalam beberapa waktu ke depan, Waduk Manggar diperkirakan bertahan sampai bulan November saja.
“Sementara Bendungan Teritip kami prediksi hanya mampu bertahan sampai akhir bulan ini,” kata Fathurrahman di Balikpapan, Senin (2/10/2023).
Untuk memitigasi kekeringan di dua sumber air itu, Balai Willayah Sungai IV berkoordinasi dengan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB). Salah satu langkah yang diambil ialah mengurangi air yang dialirkan ke warga.
Secara teknis, air dari waduk dan bendungan tetap dialirkan ke konsumen. Namun, kapasitasnya diturunkan. Sebab, bila air dialirkan dengan kapasitas normal, level muka air bakal menurun lebih cepat dan berisiko habis. Sebab, tak ada air yang masuk ke waduk dan bendungan, sementara konsumsi air tetap.
Direktur Operasional PTMB Anang Fadliansyah mengatakan, salah satu hasil koordinasi yang mulai diterapkan adalah menurunkan pengambilan air dari bendungan Teritip yang dalam keadaan normal diambil 200 liter per detik.
“Sekarang hanya 150 liter per detik,” kata dia.
Jika hujan tak kunjung turun sampai November dan dua sumber air itu tak meningkat level airnya, opsi penggiliran distribusi air juga disiapkan. Upaya itu dilakukan agar air di Waduk Manggar dan Bendungan Teritip bisa digunakan lebih lama. Untuk itu, ia mengimbau warga untuk menghemat penggunaan air dalam beberapa waktu ke depan. (IAN)
Baca juga : Yang Mengerikan dari “Ikam Hanyarkah di Samarinda?”