• Berita
  • Revitalisasi SDN 020 Sepaku Rampung, Bagian Transformasi Pendidikan IKN
Berita

Revitalisasi SDN 020 Sepaku Rampung, Bagian Transformasi Pendidikan IKN

Revitalisasi dan relokasi SDN 020 Sepaku selesai dilakukan. Langkah awal transformasi pendidikan di lingkar terdekat IKN.

Revitalisasi dan relokasi SDN 020 Sepaku selesai dilakukan. (Foto: Humas Otorita IKN)
Revitalisasi dan relokasi SDN 020 Sepaku selesai dilakukan. (Foto: Humas Otorita IKN)

NUSANTARA – Revitalisasi SDN 020 Sepaku, sekolah terdekat di Ibu Kota Nusantara (IKN), selesai dikerjakan. Para siswa dan guru sudah bisa menggunakan gedung sekolah untuk kegiatan belajar dan mengajar.

“Kegiatan relokasi dan revitalisasi yang dilakukan sejak 2023 lalu tersebut, kini dinilai telah rampung dan para peserta didik atau pelajar SDN itu telah mulai menempati sekolah baru guna melanjutkan proses belajar,” ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin, Sabtu (1/3/2025).

Untuk diketahui, sekolah ini direvitalisasi dengan kerja sama beberapa pihak. Otorita IKN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan didukung dana tanggung jawab perusahaan (CSR) Yayasan Pendidikan Astra.

Kerja sama tersebut fokus pada relokasi dan revitalisasi SDN 020 Sepaku. Di lokasi lama, bangunan SDN 020 Sepaku kerap dilanda banjir saat hujan.

Revitalisasi dan relokasi SDN 020 Sepaku selesai dilakukan. (Foto: Humas Otorita IKN)
Siswa belajar di ruang kelas mereka setelah program revitalisasi dan relokasi SDN 020 Sepaku selesai dilakukan. (Foto: Humas Otorita IKN)

Relokasi dilakukan guna menyelamatkan sekolah dari langganan banjir. Adapun revitalisasi sebagai upaya pemerintah menyiapkan transformasi pendidikan di lingkar terdekat IKN.

Dari catatan Otorita IKN, bangunan sekolah ini memiliki 12 ruang kelas dengan fasilitas pendukung, seperti laboratorium komputer, laboratorium IPA, perpustakaan, ruang guru, ruang kepala sekolah, UKS, koperasi, kantin, mushola, dan lainnya.

Desain sekolah mengadopsi arsitektur rumah panjang adat lamin Suku Dayak. Untuk mendukung visi IKN, gedung dirancang dengan konsep smart building dan green building.

Selain perbaikan infrastruktur, Alimuddin menekankan pentingnya perubahan metode pembelajaran di sekolah. Model pembelajaran baru tidak lagi berpusat pada guru, melainkan lebih berfokus pada kebutuhan dan partisipasi aktif siswa.

“Guru diharapkan dapat menjadi fasilitator yang mendorong siswa untuk lebih mandiri dalam belajar dan memahami materi secara mendalam,” kata Alimuddin.

Baca juga:

Picture of FX Jarwo
FX Jarwo
Jurnalis dan penulis konten ProPublika.id. Menggemari isu lingkungan, masyarakat adat, dan hak asasi manusia. Ia pun menulis hal-hal ringan mengenai perjalanan, tips, dan pengetahuan umum dari berbagai sumber.
Bagikan
Berikan Komentar