JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) menutup tahun 2024 dengan kinerja operasional yang solid, di tengah tekanan industri pelayaran global. Sepanjang tahun, PIS mengangkut 161 miliar liter energi berupa BBM dan LPG melalui 102 kapal milik yang dikelola secara terintegrasi.
Direktur Armada PIS, Muhammad Irfan Zainul Fikri, menyatakan capaian ini tak lepas dari sinergi kru dan sistem operasional yang andal. “Komitmen kami adalah menjaga kelancaran distribusi energi nasional melalui armada yang efisien dan terpercaya,” ujarnya dalam siaran pers.
Efisiensi menjadi sorotan utama. Tingkat kehilangan muatan (transport loss) berhasil ditekan hingga 0,009%, turun 87,1% dibanding 2023 yang mencapai 0,070%. Hal ini dicapai melalui sistem pemantauan muatan dan penyempurnaan prosedur di atas kapal.
PIS juga mencatat efisiensi biaya harian kapal milik dengan persentase compliance sebesar 113%, melampaui target perusahaan. Selain itu, 74 kapal berhasil lolos inspeksi internasional Ship Inspection Report Programme (SIRE) dengan skor observasi rata-rata 3,93, serta nilai Tanker Management and Self-Assessment (TMSA) sebesar 3,00.
Dalam pengembangan armada, PIS menambah 10 kapal baru termasuk 4 Very Large Gas Carrier (VLGC), serta memperkuat kapasitas awak melalui pelatihan dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Irfan menegaskan bahwa transformasi PIS juga menyentuh aspek digital. Awak kapal kini dapat memperbarui data dan sertifikat lewat Aplikasi Venus, sementara pencatatan data kapal dilakukan melalui sensor untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial.
Untuk memperkuat posisi global, PIS juga bergabung dalam INTERTANKO dan SIGTTO, serta menjalin kerja sama dengan ITF dan IMEC guna meningkatkan kesejahteraan awak kapal dan standar layanan internasional.
Dengan berbagai capaian tersebut, PIS menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam rantai logistik energi nasional dan global, dengan mengedepankan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan.
Baca juga :
