BALIKPAPAN – Sejumlah pekerja dan pejabat Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyalurkan hak pilih pada Pemilu 2024 di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (14/2/2024). Komisi Pemilihan Umum menyediakan tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus bagi mereka.
“Otorita IKN bersama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), KPUD PPU, Panwaslu PPU, TNI, Polri, dan Manajemen Konstruksi Induk (MKI) IKN telah bekerja sama untuk memastikan para pekerja IKN dapat menggunakan hak pilihnya,” kata Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya dalam keterangan tertulis.
Dalam siaran pers yang diterima propublika.id, Jaka sudah tercatat sebagai warga Kecamatan Sepaku, titik mula pembangunan IKN. Ia menyalurkan hak pilihnya di TPS Khusus di Rest Area IKN bersama keluarganya dan para pekerja IKN dari luar daerah.
Baca juga: Mengenang Ignas Kleden, Polemik Sastra 1997
TPS Khusus disediakan KPU untuk memfasilitasi hak pilih warga yang tidak bisa mengakses TPS biasa. Pekerja dari luar daerah, pelajar, atau narapidana adalah pemilih yang bisa menyalurkan hak pilih di TPS khusus.

Mula-mula, perusahaan atau lembaga mengajukan TPS khusus kepada KPU di kabupaten dan kota untuk memenuhi hak memilih para pekerja dari luar daerah. Setelah dilakukan pendataan dan pemilihan lokasi, KPU akan memproses penyediaan TPS khusus tersebut.
Di wilayah IKN terdapat dua TPS khusus di Rest Area bagi para pekerja di IKN. Wiwik Susiati dari Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Korwil Sepaku, Kabupaten PPU, mengatakan, pihaknya sudah menyosialisasikan hal-hal teknis pemungutan suara sejak beberapa bulan lalu kepada pekerja di IKN.
Perusahaan di proyek IKN juga sudah memfasilitasi pekerjanya untuk mendaftar menjadi daftar pemilih tambahan (DPTb). DPTb adalah calon pemilih yang nantinya bakal memilih di TPS Khusus.
Baca juga: Yang Mengerikan dari “Ikam Hanyarkah di Samarinda?”
Jaka berhap, Pemilu 2024 menjadi momentum untuk konsolidasi demokrasi menuju demokrasi yang paripurna dalam mewujudkan IKN. Sebab, lanjut Jaka, IKN adalah ibu kota negara yang untuk pertama kalinya dirancang, dibangun, dan diwujudkan oleh putra-putri Indonesia.
Ia mengatakan, letak IKN yang relatif berada di tengah Indonesia diharapkan bisa berdampak untuk banyak hal. Selain menjadi pusat pemerintahan, Jaka berharap visi IKN bisa terwujud, yakni memantik pertumbuhan pusat ekonomi baru di luar Pulau Jawa.
“Tentunya IKN akan menjadi simbol keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia karena pembangunan tidak lagi berfokus di Jawa-sentris. tetapi Indonesia-sentris,” kata Jaka.