SAMARINDA – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Timur mengalami kenaikan di semua kelompok umur setelah beberapa pekan sebelumnya sempat turun. Kenaikan ini disambut positif oleh para petani sawit di daerah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Andi M. Siddik, mengatakan kenaikan harga TBS dipicu oleh meningkatnya harga jual Crude Palm Oil (CPO) dan kernel (inti sawit). “Kenaikan ini berdampak positif terhadap pendapatan petani, terutama yang bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS),” ujarnya dalam keterangan resmi.
Untuk periode 16–31 Juli 2025, harga rata-rata tertimbang CPO ditetapkan sebesar Rp 13.493,64 per kilogram, sementara kernel berada di angka Rp 10.818,27 per kilogram, dengan indeks K sebesar 89,09 persen.
Rincian harga TBS berdasarkan umur tanaman sawit adalah sebagai berikut: umur 3 tahun Rp 2.739,40 per kg, umur 4 tahun Rp 2.920,95 per kg, umur 5 tahun Rp 2.939,02 per kg, umur 6 tahun Rp 2.970,77 per kg, umur 7 tahun Rp 2.988,81 per kg, umur 8 tahun Rp 3.011,18 per kg, umur 9 tahun Rp 3.074,93 per kg, dan umur 10 tahun Rp 3.111,01 per kg.
Andi menegaskan, daftar harga tersebut merupakan standar bagi petani yang telah bermitra dengan perusahaan pemilik PKS, khususnya kebun plasma. Ia berharap kemitraan ini dapat menjaga harga TBS sesuai standar dan melindungi petani dari permainan harga oleh tengkulak.
“Dengan kerja sama ini, kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit di Kaltim diharapkan semakin meningkat,” kata Andi.
Baca juga :