NUSANTARA – Pemerintah berencana memulai pengoperasian bus listrik di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada 2024. Selain itu, bakal tersedia fasilitas pendukung kendaraan berbasis listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara.
Melalui keterangan tertulis, Minggu, 1 Oktober 2023, Deputi Teknologi Hijau dan Digital Otorita IKN Ali Berawi mengatakan, pengoperasian bus listrik di IKN adalah langkah awal untuk mengurangi emisi dari kendaraan berbahan bakar fosil di ibu kota baru.
Selain itu, tahun 2024 diproyeksikan menjadi permulaan pengoperasian transportasi publik di IKN. Hal itu dilakukan untuk mendukung IKN sebagai kota yang ramah lingkungan. Salah satunya, mengurangi polusi yang timbul dari asap kendaraan.
”Untuk target 2024, transportasi umum pada kawasan KIPP, termasuk penyediaan layanan angkutan umum bus berbasis listrik beserta fasilitas pendukung halte (shelter) dan fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU),” kata Ali.
Baca juga : Yang Mengerikan dari “Ikam Hanyarkah di Samarinda?”
Selain pengoperasian bus di IKN, kata Ali, tahun 2024 pun menjadi permulaan untuk membiasakan warga bersepeda dan berjalan kaki di wilayah KIPP 1A IKN. Nantinya, akan ada jalur untuk pesepeda dan pejalan kaki yang bisa menjangkau beberapa titik di kawasan KIPP 1A.
Pada tahun yang sama, pemerintah akan memulai pembangunan sistem transportasi cerdas di IKN. Sistem ini akan menggunakan teknologi digital seperti sensor, internet of things (IoT), kamera, big data, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mengoptimalkan operasi transportasi.
Kendaraan otomatis
Pemerintah juga memiliki rencana untuk memperkenalkan kendaraan otomatis (autonomous vehicle) dan sky taxi di IKN. Konsep ini akan dipamerkan pada tahun 2024 sebagai bukti konsep pengembangan teknologi moda transportasi modern di IKN.
Ali melanjutkan, meskipun sky taxi masih dalam tahap pengembangan, uji coba atau proof of concept akan dilaksanakan pada tahun 2024 sebagai langkah awal dalam pengembangan teknologi Urban Air Mobility (UAM) di IKN.
Kendaraan otomatis dan taksi terbang merupakan hal baru di Indonesia. Untuk itu, di tahun 2024 pemerintah akan menyiapkan kebijakan, regulasi, pengaturan lalu lintas udara, dan sistem keamanannya.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan infrastruktur dan pengembangan teknologi. Persiapan itu akan dilakukan dengan kolaborasi antara Otorita IKN, berbagai kementerian, dan penyedia teknologi.
“Riset dan kajian juga terus dilakukan untuk mempersiapkan komersialisasi UAM dan kendaraan otonom dalam beberapa tahun mendatang,” kata Ali.
Setelah tahun 2024, pemerintah berencana membangun moda transportasi berbasis rel dalam kota (MRT). Selain itu, diproyeksikan akan ada kereta cepat yang menghubungkan IKN dengan daerah sekitarnya, seperti Balikpapan, Samarinda, dan ibu kota provinsi lain di Kalimantan. (FX)