BALIKPAPAN – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dua kejadian bencana terjadi di wilayah Kalimantan dalam periode 9-10 November 2025. Bencana tersebut meliputi angin kencang di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat dan banjir di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Pada Minggu (9/11/2025), angin kencang melanda Kabupaten Melawi. Peristiwa ini berdampak pada 13 keluarga.
“Korban luka 1 orang dan 12 unit rumah mengalami kerusakan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Senin (10/11/2025).
Kerusakan rumah di sana diklasifikasikan sebagai rusak berat dan tidak dapat digunakan. BPBD Kabupaten Melawi telah membuat posko pengungsian sementara dan evakuasi korban.
Cuaca Ekstrem di Banjar
Kejadian bencana lainnya di Kalimantan terjadi di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Banjir yang dipicu oleh cuaca ekstrem ini dilaporkan terjadi pada Sabtu (8/11) dan berdampak pada 5 kecamatan dan 7 desa.
“Korban terdampak sebanyak 16 keluarga atau 57 jiwa,” ujar Abdul.
BNPB melaporkan kondisi terkini di Kabupaten Banjar sudah kondusif. Warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumah.
Tim gabungan dan warga pun membersihkan area yang tergenang banjir dan berlumpur.
Waspada Cuaca Ekstrem
Menyikapi peningkatan potensi bencana hidrometeorologi, BNPB bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Prakiraan cuaca untuk 11-12 November 2025 menunjukkan sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk sebagian besar pulau Kalimantan, diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Warga diimbau memantau peringatan dini dan prakiraan cuaca harian dari sumber resmi BMKG. Selain itu, pembersihan saluran air dan selokan akan mengurangi risiko banjir.
Abdul mengatakan, BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan penanganan darurat dan mitigasi bencana berjalan optimal.
Baca juga:
