SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur mencatat neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Mei 2025 mengalami surplus sebesar US$1.255,50 juta. Surplus ini meningkat seiring kenaikan ekspor, terutama dari sektor nonmigas.
Kepala BPS Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, mengungkapkan bahwa nilai ekspor Kaltim pada Mei 2025 mencapai US$1.671,54 juta, atau naik 8,18 persen dibandingkan dengan April 2025.
“Pertumbuhan ekspor dipicu oleh naiknya ekspor migas sebesar 21,01 persen dan ekspor nonmigas sebesar 7,05 persen,” jelas Yusniar dalam rilis resmi.
Ekspor migas tercatat sebesar US$151,36 juta, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$1.520,18 juta.
Sementara itu, nilai impor Kaltim pada Mei 2025 juga mengalami kenaikan menjadi US$416,04 juta, naik 9,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan terutama terjadi pada impor migas yang mencapai US$336,12 juta, meningkat 19,02 persen.
Namun, nilai impor nonmigas justru turun sebesar 19,24 persen, menjadi US$79,92 juta.
“Surplus neraca perdagangan kali ini terutama ditopang oleh sektor nonmigas, yang mencatatkan surplus sebesar US$1.440,26 juta. Sebaliknya, sektor migas masih mengalami defisit sebesar US$184,76 juta,” terang Yusniar.
Ia menambahkan bahwa capaian surplus neraca perdagangan ini menunjukkan masih kuatnya daya saing produk ekspor unggulan Kaltim, terutama dari sektor batu bara dan CPO (minyak kelapa sawit mentah).
Baca juga :
- Harga Batubara Acuan Juli 2025 Naik 8,86 Persen
- Polda Kaltim Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Hutan Unmul
- Api Lalap Dua Rumah di Balikpapan Tengah, Tak Ada Korban Jiwa
